Seiring berjalannya waktu, problematika di sekitar kita lambat laun semakin meningkat. Padahal telah tersedia di zaman ini beberapa hal yang mempermudah dan mempercepat. Ini dikarenakan kita sebagai umat beragama kurang mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa.
Sudah seharusnya bagi kita orang yang beragama bisa memanfaatkan kecanggihan dan kemoderenan alat – alat di sekitar untuk lebih mendekatkan diri dan bersyukur kepada sang pencipta. Namun apalah daya, hati yang dipenuhi oleh nafsu telah mengganjal.
Salah satu dari sekian banyak problem yang selalu menjadi ganjalan, adalah masalah kebutuhan hidup yang kita anggap selalu kurang. Padahal perkara tersebut sebenarnya bisa kita tampik keberadaanya dengan dua cara saja, berusaha dan bersyukur. Kebutuhan hidup atau yang biasa kita kenal dengan sebutan rezeki, sudah banyak sekali dibahas dalam Al-Qur’an yang selalu menjadi acuan, panutan, dan pencerah dalam hidup kita.
Dalam Al-Quran telah tertulis ayat-ayat yang menjamin datangnya rezeki.
Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an :
ﵟوَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجعَل لَّهُۥ مَخرَجا وَيَرزُقهُ مِن حَيثُ لَا يَحتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّل عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسبُهُۥٓﵞ [الطلاق: 2-3]
Artinya : Dan barangsiapa yang pasrah pada Allah maka Allah adalah Dzat yang mencukupinya” (QS. Ath-Tholaq 2-3).
Ayat diatas sangat jelas sekali menerangkan bahwa jika kita bertaqwa kepada Allah maka selesailah segala masalah rezeki. Sehingga bila diantara kita masih merasa kekurangan akan kebutuhan hidup, maka koreksi sajalah ketaqwaan kita terhadap Allah subhanahu wata’ala. Asyaikh Maimoen Zubair berkata: “Dunia sudah dibuka oleh Allah, semua hal itu ada ilmunya hingga yang detail. Sampai orang-orang sulit disuruh untuk tawakkal. Padahal jika orang-orang mau tawakkal, pasti dicukupi oleh Allah”. Perlulah sejenak kita berangan-angan, apakah kita sudah melakukan perintahNya dan meninggalkan laranganNya.
Bersyukur Kunci Rezeki
Ayat berikutnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala:
ﵟوَأَنكِحُواْ ٱلأَيَٰمَىٰ مِنكُم وَٱلصَّٰلِحِينَ مِن عِبَادِكُم وَإِمَآئِكُم إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيم ٣٢ﵞ [النور: 32]
Artinya: “Dan Kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak ( menikah ) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha luas ( pemberiannya ) dan maha mengetahui” (QS; An-Nur 32).
Diterangkan dalam ayat tersebut bahwa jika kita menikah maka allah akan mencukupi kita. Maka jangan takut untuk menikah. Karena selain melakukan sunnah rosul, kita juga sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Bahkan sebagian ulama berkata bahwa uang yang paling barokah adalah uang mahar. Bukan malah melakukan hubungan yang tidak halal. Yang hanya akan menghamburkan uang semata.
Dan barangsiapa yang pasrah pada Allah maka Allah adalah Dzat yang mencukupinya.
QS. Ath-Tholaq 2-3
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita bisa bersyukur menikmati apa yang telah diberi oleh allah. Namun terkadang kita tidak bisa karena tidak tahu caranya. Sebenarnya mudah, asalkan kita dapat mengetahui pokok-pokok dalam bersyukur. Apa sajakah itu ?
Yang Pertama: Al-Ilmu. Yaitu mengetahui pada tiga perkara, nikmat yang diberikan, meyakini pemberian tersebut adalah nikmat, dan mengetahui dzat yang memberi kenikmatan beserta sifat-sifatnya. Jika kita sudah dapat memantapkan tiga hal ini dalam hati, maka kita hanya tinggal menselaraskan dengan pokok selanjutnya.
Yang Kedua: Al-Hal. Yaitu mewujudkan sebuah rasa bangga dalam ketawadhu’an terhadap Allah karena telah memberi nikmat yang sudah kita mantapkan dalam hati terlebih dahulu (seperti dalam pokok yang pertama).
Yang Ketiga: Al-Amal. Yaitu menunjukan perasaan bangga kita dengan pekerjaan yang ada dalam hati, lisan, dan tingkah laku. Hati maksudnya adalah mempunyai tujuan / berniat baik atas apa yang dilimpahkan, lisan artinya mengucapkan hamdalah, tingkah laku artinya menggunakan kenikmatan tersebut dalam kebaikan dan ketaqwaan. Jika kita dapat merealisasikan tiga hal tersebut maka insyaallah kita dapat bersyukur dengan sempurna. Sehingga rezeki akan mudah didapat.
Wallahu a’lam bisshowab.