Rembang – Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 1446/1447 H, Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin menggelar kegiatan Ta’aruf Mahasantri yang bertempat di Musholla Darul Iman, Ribath Darussohihain, Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Mei 2025 M.
Ta’aruf Mahasantri Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin menjadi salah satu kegiatan penting, karena melalui kegiatan ini para mahasantri baru dapat mengenal lebih jauh lingkungan Ma’had Aly, mendapatkan pembekalan akademik dan kemahasantrian, memahami kurikulum, serta mengetahui MAKLUMAT atau ketentuan-ketentuan yang wajib dipatuhi selama menempuh pendidikan di Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasantri dari semester satu hingga semester delapan. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Mudir Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin, KH. Muhammad Najih Maimoen; Ketua Ma’had Aly, Kyai Zainal Amin, S.Ag., serta Dewan Muhadlir Ma’had Aly, yakni Kyai Ahmad Safaruddin, Kyai Ahmad Fakhrurrozi, Kyai Syaiful Anshori, Kyai Ahmad Muntaha, Ust. Aziz Muslim, dan Ust. Maftuh Ahnan.
Acara dimulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, diawali dengan pembacaan qosidah oleh Hadroh Ma’had Al-Anwar (HMA), dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sdr. Husnan Sanusi, sambutan dari Ketua Ma’had Aly, Kyai Zainal Amin, S.Ag., pembacaan Maklumat Ma’had Aly, serta pembacaan Surat Keputusan (SK) pengurus DEMA Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin tahun ajaran 1446–1447 H.
Dalam sambutannya, Kyai Zainal Amin menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat belajar kepada seluruh mahasantri baru.
“kami mewakili pengurus Ma’had Aly mengucapkan ahlan wa sahlan, selamat belajar dan selamat menimba ilmu di Ma’had Aly tercinta ini.”” ungkap beliau.
Selain itu, beliau juga membacakan Maklumat Ma’had Aly sebagai pedoman dan pegangan bagi seluruh mahasantri selama mengikuti proses belajar mengajar di Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin.
“ada beberapa maklumat Ma’had Aly sebagai ketentuan yang harus dipatuhi dan dipenuhi oleh seluruh Mahasantri untuk belajar di Ma’had Aly agar belajar kita di Ma’had Aly betul-betul bertambah berkah dan mendapatkan ridho dari Allah Swt” pungkas beliau.
Adapun isi Maklumat Ma’had Aly adalah sebagai berikut:
- Batas akhir registrasi daftar ulang Ma’had Aly paling lambat tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H.
- Kegiatan belajar mengajar Ma’had Aly telah diaktifkan sejak tanggal 2 Dzulqa’dah, dimulai pukul 02.15–05.00 WIS.
- Wajib mengikuti pengajian Ihya’ ‘Ulumiddin oleh Syaikhina KH. Muhammad Najih MZ.
- Wajib mengikuti salat Ashar berjamaah bersama Muhadlir, dilanjutkan dengan pembacaan Ratib al-Attas sebelum memulai pelajaran sesi kedua.
- Absensi kehadiran pada mudzakarah Fathul Qorib, Fathul Mu’in, dan al-Mahalli menjadi syarat mengikuti ujian semester.
- Menghafal Surah Al-Baqarah dan Surah Ali Imran sebagai syarat mengikuti ujian semester.
- Syarat mengikuti munaqosyah adalah muhafadzoh Surah Al-Waqi’ah dan Al-Mulk.
- Syarat mengikuti wisuda adalah telah menyelesaikan hafalan Juz 30.
Setelah pembacaan Maklumat selesai, Kyai Zainal Amin juga membacakan Surat Keputusan (SK) pengangkatan DEMA Ma’had Aly, yang menetapkan Sdr. Abdullah Aqil sebagai Ketua I DEMA Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Mau’idzah Hasanah oleh Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen. Dalam pesan-pesannya, beliau mengingatkan bahwa identitas sebagai santri harus selalu melekat.
“Kita ini santri, dan selamanya kita adalah santri. Kita belajar bukan hanya untuk mendapatkan ijazah, tapi untuk mengaji dan meraih ridho Allah SWT.” ungkap beliau.
Beliau juga menekankan pentingnya memiliki ilmu dzahir dan batin. Ilmu lahir berarti mentaati kebijakan Ma’had Aly, sedangkan ilmu batin adalah menjaga keikhlasan dalam menuntut ilmu.
“jadi kita sebagai santri harus punya ilmu dzahir dan ilmu batin. Ilmu dzahir artinya kita belajar di Ma’had aly mengikuti kebijakan-kebijakan yang ada di Ma’had Aly. Ilmu batin artinya kita tetap sebagai santri yang tidak mengharapkan apa-apa, tidak mengharapkan ijazah. Tujuan santri adalah mengaji dan mencari ridho Allah Swt.” Pungkasnya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Najih Maimoen, kemudian dilanjutkan dengan sesi terakhir yakni mushafahah (bersalaman) bersama Mudir Ma’had aly, Ketua, dan seluruh dosen/Muhadlir Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin.
Melalui kegiatan Ta’aruf Mahasantri ini, diharapkan para mahasantri dapat beradaptasi dengan lingkungan, memperkuat ukhuwah, membangun sinergi, serta menumbuhkan semangat perjuangan sebagai agent of change. Dengan demikian, Ma’had Aly Iqna’ Ath-Thalibin terus berupaya mencetak pribadi yang cerdas secara intelektual dan spiritual, khususnya dalam bidang tasawuf.